Siduarjo. Spektrum-nasional.com || Rahmat Muhajirin kembali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua baru Persatuan Tinju Amatir Jawa Timur (Pertina Jatim), periode 2023-2027. Pada visi dan misinya Ia akan menguatkan soliditas pengurus di daerah dan membuat program untuk meningkatkan prestasi tinju amatir di Jatim.
Rahmat menjelaskan kepemimpinannya sebagai Ketua Pertina Jatim pada periode 2019-2023 lalu terkendala dengan pandemi covid-19, sehingga menjadi sedikit vakum. Namun dirinya akan terus bertekad, membina seluruh atlet yang ada di Jatim melalui pengurus kabupaten atau kota untuk meningkatkan prestasi dalam dunia tinju.
“Masa periode tahun kemarin terus terang saja, kita terkendala oleh pandemi covid-19 sehingga 3 tahun masa pengurusan saya hampir dibilang vakum. Kemudian Insyah Allah, kedepan setelah selesainya covid-19 kita akan membina lagi atlet yang ada di Jawa Timur," kata Anggota Komisi ll DPR-RI Fraksi Gerindra itu di Hotel Luminor Sidoarjo, Minggu (26/2).
Disisi lain Pertina Jatim juga akan menargetkan kepengurusan Pertina pusat, melalui piramida prestasi dari kabupaten kota, hingga merangkak dari provinsi dan nasional, serta memperbanyak event-event pertandingan tinju amatir.
"Kita akan coba melaksanakan lebih banyak event-event untuk pertandingan tinju amatir di Indonesia yaitu kejuaraan tinju di kota Malang, kemudian di susul oleh porprov dan kemudian agenda-agenda tinju lainnya," ungkap Rahmat.
Pertina Jatim dalam waktu dekat juga akan mengumumkan syarat umur atlet tinju ke masyarakat Jatim, yang dimulai dari umur Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Memang kemarin kita terhenti dalam rangka dengan kaderisasi. Kita akan umumkan umur tinju lagi ke masyarakat Jawa Timur ini, dimulai dari usia SMA. Mudah-mudahan ini bisa menjaring tinju amatir di Indonesia," terang Rahmat.
Perlu diketahui untuk di Jatim sendiri, sesuai data keseketariatan yang ada di provinsi, jumlah sasana tinju lebih dari 20.
"Ya kalau sesuai data yang ada di keseketariatan provinsi lebih dari 20. Ini sangat-sangat memadai terutama kita terbantu sekali sasana-sasana tinju yang ada di instansi kepolisian dan militer. Ini banyak sekali terlahir tinju amatir. Mungkin kebiasaan mereka untuk melatih keras dan disiplin," tutur Rahmat.
Dilaporkan oleh: Maksimus L.