Kota Kupang. Spektrum-nasional.com || Komunitas Youth Taksforce Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) lakukan Workshop dan Pelatihan kampanye Media sosial Anti TTPO dan Diskusi Teras dengan tema "Anak-anak muda NTT Melek Isu Anti TTPO" kegiatan terebut dilaksanakan di Cafe Teras Boedjangan di Kayu Putih pada Sabtu, (11/03/2023).
Dalam kegiatan tersebut ada dua pemateri yaitu: pertama Kaka Jeni Laamo dengan materi: Penanganan dan Pencegahan Trafikingking berbasis Gender Trasformatif'' dan pemateri kedua Randi Niuflapu dengan materi: "Gambaran Human Trafficking di Indonesia dan NTT".
Menurut Jeni, kegiatan ini sangat bermanfaat karena sebenarnya katong mengajak anak muda untuk melihat kembali isu-isu sosial yang terjadi di provinsi NTT secara khusus apalagi katong yang terlibat secara langsung mengenai konfiksi tentang keyakinan itu (TPPO) atau bahkan di satu sisi katong jadi pelaku maupun jadi korban tanpa katong sadari.
”jadi saat ada edukasi seperti ini teman-teman yang hadir ini tidak hanya sebatas mendengar sendiri saja tetapi harus berbagi kepada saudara, teman, sahabat bahkan di semua orang supaya kita semua masyarakat di NTT memiliki pemahaman begitu sehingga apa yang dianggap baik dan benar ternyata ada dampaknya," ungkap Jeni
Jenijuga menjelaskan bahwa untuk peran komunitas sendiri Kita biasanya kampanye, adakan sosialisasi juga dengan bekerjasama dengan berbagai pihak.
"Karna kita juga adalah komunitas baru jadi untuk sekarang kita concern-nya adalah membantu penyintas untuk bisa berdaya dengan melalui tenun. Komunitas Hanaf juga sekarang ini sedang berupaya supaya pemerintah bisa men-sah-kan UU PRT. Jadi selain membantu PMI yang menjadi korban, kita juga concern dengan isu-isu PRT," jelas Jeni.
Lanjut Jeni, ketika ditanya soal kasus KDRT ia menuturkan bahwa ini kasusnya sangat banyak terjadi di NTT tetapi jarang sekali kasus-kasus seperti ini jarang di laporkan.
"Sesuai dengan yang kita pelajari bahwa ada ketakutan dalam diri perempuan, untuk pergi melapor. Memang kekerasan sering terjadi tetapi mereka menempuh jalur dimana keluarga akan mengambil jalur damai daripada jalur hukum sehingga kekerasan itu akan terus terjadi bukan akan terus meningkat ketika korbannya tidak mau mengambil keadilannya begitu," katannya
Hal yang sama juga djelaskan oleh Randi Niuflapu salah satu anggota Youth Taksforce Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kegiatan seperti ini perlu untuk di laksanakan karena mengingat wilayah NTT merupakan daerah yang banyak menyumbang kasus Perdagangan orang.
"Dari kegiatan hari ini saya merasa sangat bersemangat karena peserta yang hadir memiliki antusias yang tinggi di lihat dari keterbukaan mereka dalam berbagi cerita, bertanya dan memberikan saran dan kritik yang membangun untuk daerah NTT. serta keinginan mereka akan diskusi ini, mereka meminta agar diskusi seperti ini dibuka lagi dan melibatkan banyak pemuda NTT sehingga Pemuda NTT juga ikut berpartisipasi aktif melalui berbagai macam cara, seperti diskusi publik, sosialisasi, kampanye offline dan kampanye online," ungkap Randi.
Randi berharap "Dari kegiatan ini pemuda semakin kritis terhadap permasalahan yang urgen dan kritis ditengah masyarakat dan sebagai agent of change dalam gerakan perubahan di lingkungan masyarakat Desa, Kota, Lokal, Nasional dan Internasional. selain itu ke depannya ada diskusi-diskusi seperti ini di masyarakat desa dengan promotor pemuda," harap Randi.
Dilaporkan oleh: Kans T.
Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Ke-28 Tahun Sidang 2025
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Paripurna ke-24 Tahun Sidang 2025
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, S.Ip, menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 tingkat Polres Sukabumi. Acara tersebut digelar di Alun-alun Palabuhanratu pada hari Selasa, (1/72025).