NTT Menjadi Tuan Rumah KTT ASEAN 2023. BEMNUS NTT: Human Traffiking di NTT, Penting Untuk Dibahas!
Kota Kupang. Spektrum-nasional.com || Konferensi Tingkat Tinggi (KTT ) ASEAN 2023 yang akan digelar di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Merupakan sebuah momentum yang sangat penting bagi Indonesia terkhusunya bagi NTT yang dipercayakan sebagai Tuan Rumah.
Untuk itu, Putra Umbu Toku Ngudang yang merupakan Koordinator Daerah (Korda) Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara NTT (BEMNUS NTT) menyatakan bahwa pada gelaran kegiatan ini Pemerintah Provinsi NTT harus mengangkat isu-isu strategis yang sedang trend di NTT yaitu, Ada empat isu penting yang menjadi perhatian BEMNUS NTT yang mestinya dibahas yaitu: Ekonomi, Pariwisata, dan Human Trafficking/Perdagangan Orang, serta Diplomasi Negara-negara ASEAN dan NTT.
"Oleh karena itu, Pemerintah NTT harus memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan potensi-potensi yang ada di NTT dengan memberdayakan dan memberikan ruang bagi UMKM untuk memperkenalkan produk-produk lokal Kuliner NTT serta Pakaian-pakaian Motif Daerah yang menjadi ciri khas NTT, sebab ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan bagian produk lokal untuk Go Internasional," kata Putra Umbu kepada spektrum-nasional.com pada Sabtu, (08/02/2023).
Lebih lanjut, Putra menjelaskan bahwa momentum ini juga menarik Investor dari Negara-negara ASEAN, untuk meningkatnya Investasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat NTT.
"Kita berharap ini akan terjadi peningkatan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat NTT dengan melihat data terakhir dari BPS 2022 tingkat Kemiskinan di NTT yang masih tinggi dan mencapai 20,05%, Daerah termiskin urutan tiga di Indonesia setelah Papua dan Papua Barat," jelasnya.
"Dengan menjadi tuan rumah NTT dapat memperkenalkan keindahan alamnya kepada para tamu-tamu dari Negara ASEAN. Mengingat di NTT memiliki banyak Destinasi Wisata Alam yang menakjubkan seperti Pulau-pulau kecil, Pantai-pantai yang indah, dan Taman Nasional Komodo. Oleh sebab itu, sebagai tuan rumah harus mempersiapkan segala sesuatu dengan matang untuk menyambut kedatangan para tamu," paparnya.
Menurut Putra, NTT saat ini manjadi perbincangan di skala Nasional beberapa waktu belakangan ini, tentang Human Trafficking atau Perdagangan Manusia dan menjadi isu yang sangat di bicarakan, karena para pekerja Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari NTT di pulangkan dengan tidak bernyawa. Untuk itu Human Trafficking sangatlah penting sekali dibahas dalam KTT ASEAN 2023. Karena NTT menjadi salah satu wilayah yang rawan terhadap perdagangan manusia, karena letaknya yang strategis dan menjadi sasaran utama para pelaku perdagangan manusia.
"Human Trafficking adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak boleh di biarkan oleh karena itu, kami meminta kepada Pemerintah dapat menjadikan ini sebagai salah satu agenda penting dalam perhelatan KTT ASEAN 2023 agar dapat memperkuat hak asasi manusia di tingkat ASEAN," pinta Korda Bemnus NTT.
Selanjutnya, ia mengatakan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo juga menjadi sebuah kesempatan bagi NTT untuk meningkatkan diplomasi dengan Negara-negara ASEAN, untuk dapat memperkenalkan keindahan alam dan budayanya kepada para tamu, serta meningkatkan kerjasama di berbagai Bidang antara NTT dan Negara-negara ASEAN.
"Secara keseluruhan, KTT ASEAN 2023 merupakan momentum yang sangat penting bagi Indonesia, terutama diwilayah NTT. Diharapkan ini dapat mengembangkan sektor Ekonomi dan Pariwisata, serta memerangi Human Trafficking, dan meningkatkan Diplomasi dengan Negara-negara ASEAN," tutupnya.
Editor : Kans Tse
Hari Jadi Desa Girijaya ke 43, Warga Antusias Ikuti Jalan Santai
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali, S.IP, menghadiri acara Gerakan Sadar Membayar Pajak dan Retribusi melalui Pelayanan Masyarakat Terpadu (GEBYAR SIPENYU)
Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Ke-28 Tahun Sidang 2025