Papua.Spektrum-nasipnal.com || PT Pindad International Logistic (PT PIL) bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna memperkuat implementasi Penangkapan Ikan Terukur (PIT) di tanah Papua dengan melakukan soft launching ekosistem hasil perikanan zona II PIT Koridor Biak-Surabaya pada Sabtu (27/01/24).
Hal itu disampaikan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSPKP) Budi Sulistiyo dalam kegiatan soft launching bahwa, pengelolaan berbasis ekosistem tersebut untuk mendekatkan rantai pasok hasil perikanan dari hulu ke hilir. Khususnya, dari pusat produksi ke pusat distribusi ikan.
"Zona II adalah salah satu zona yang memiliki sumber daya ikan yang tinggi, namun saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga melalui implementasi PIT berbasis kuota, sumberdaya ikan akan terjaga dan manfaat ekonomi akan terwujud secara lestari dan berkelanjutan, terutama bagi masyarakat lokal," katanya.
Budi Sulistiyo juga memaparkan pendekatan logistik untuk memastikan produk perikanan yang dikirim dilakukan secara tepat waktu, tepat kuantitas, tepat kualitas, dan tepat lokasi, sehingga kegiatan akan berjalan lebih efektif dan biaya yang dikeluarkan akan lebih efisien. Hal ini terlihat saat uji coba selama sebulan terakhir sebanyak 20 kapal yang sudah beroperasi di Zona II berhasil dipersingkat waktu yang semula 7 - 10 hari untuk sampai ke daerah penangkapan, kini hanya butuh 2 hari.
"Sebelum pindah kesini berangkatnya dari Jakarta perlu perjalanan satu minggu hingga 10 hari. Operasi disini, 2 hari sudah sampai ke lokasi penangkapan," ungkapnya.
Lebih lanjut Budi Sulistiyo mengatakan, efisiensi tersebut juga berhasil meningkatkan produktivitas kapal penangkapan ikan. Hal tersebut terlihat dari jumlah tangkapan selama sebulan yang mencapai 50 kontainer berukuran 20 feet.
"Dia puluh kapal ikan yang sudah bermigrasi di sini, sebulan sudah menghasilkan 50 kontainer ukuran 20 feet, artinya 750 ton. Jadi, mari bangun ekonomi biru di Tanah Papua melalui PIT berbasis kuota yang mengedepankan ekologi untuk kesejahteraan masyarakat berkelanjutan," ujar Budi.
Sementara, Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Berny A Subki dalam kesempatan tersebut mengharapkan agar pengembangan koridor Biak-Surabaya tersebut bermanfaat bagi perekonomian daerah serta memicu tumbuh-kembang usaha dan industri sektor kelautan dan perikanan di wilayah Indonesia timur dengan memprioritaskan keberlanjutan sumber daya sebagai implementasi ekonomi biru.
Terlebih estimasi potensi di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 717 untuk ikan pelagis kecil sebesar 135 ribu ton dengan Jumlah Tangkapan yang Dibolehkan (JTB) 121,6 ribu ton dan ikan pelagis besar (selain tuna dan cakalang) sebesar 189 ribu ton dengan JTB 132 ribu ton.
"Satu data KKP tahun 2022 mencatat produksi perikanan tangkap di Kabupaten Biak Numfor sebesar 138 ribu ton. Jadi masih terdapat potensi pemanfaatan Sumber Daya Ikan di wilayah ini," kata Berny A Subki.
Ia juga menginformasikan, model ekosistem yang dibangun KKP adalah penguatan dan harmonisasi tata kelola sistem logistik ikan yang efisien, mendukung penjaminan mutu serta ketertelusuran terhadap produk. KKP bekerja sama dengan PT Pindad International Logistic dalam mengembangkan koridor Biak-Surabaya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan KKP telah mengembangkan lima koridor logistik ikan untuk mendukung pengembangan sistem logistik ikan nasional. Kelima koridor logistik ikan nasional yang sudah ada tersebut meliputi: koridor Kendari-Jawa, koridor Mimika-Jawa, koridor Ambon-Jawa, koridor Bitung-Jawa, dan koridor Makassar-Jawa. (*Fadhli/SN)
Padang. spektrum-nasional.com || - Penyanyi Hengki MT kembali hadir dengan karya terbaru yang sarat makna budaya. Videoklip lagu ke lima dalam diskografinya yang bertajuk "Arak Bako" resmi dirilis pada Senin (25/8/2025) di kanal YouTube Hengki MT. K
Jakarta. spektrum-nasional.com || – Lagu “Papipapipu” yang dibawakan oleh penyanyi dangdut muda Mala Agatha kini menjadi salah satu fenomena musik paling hangat di Indonesia. Dengan lirik nyeleneh, jenaka, sekaligus mudah diingat, lagu tersebut suks
Jakarta. spektrum-nasional.com || - Lailani Fitrah Ramadhani tengah menjalani syuting perdananya di film bioskop “Sekawan Limo 2” pada bulan September 2025. Film tersebut merupakan debutnya di dunia seni peran.