Nama : Taasya Hutami
NIM : 210501070001
Matkul : Estetika Humanisme ( KM 202 )
Dosen : Vika Febri Muliati, S.Kom., M.Kom.
spektrumnasional.com || Dalam Bahasa Yunani psikologi berasal dari dua kata, yaitu psukhê yang artinya nafas, jiwa, pikiran dan juga logos yang artinya ilmu. Jadi psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu yang mengkaji tentang perilaku manusia dan proses mental manusia, serta mempelajari pengaruh kondisi mental organisma dan lingkungan eksternal individu.
Banyak ahli tertarik kepada apa yang dilakukan oleh manusia, dan terlebih dari itu banyak orang mengajukan pertanyaan yang jauh lebih mendalam: “Mengapa kita melakukannya?”
Karena pikiran seseorang sangat mempengaruhi perilaku orang tersebut. Oleh karena itu psikologi merupakan ilmu yang sangat penting karena seiring perkembangannya, psikologi bukan hanya ilmu tentang pikiran namun berkembang luas menjadi ilmu tentang perilaku serta proses-proses dalam diri yang melatarinya, termasuk dalam hal ini adalah pikiran.
Secara garis besar, psikologi mencakup beberapa aspek keilmuan sebagai berikut :
Banyak orang berpikiran bahwa psikologi hanya mempelajari tentang manusia, namun pada kenyataannya binatang juga banyak dilibatkan terutama ketika menghadapi masalah etika tentang objek penelitian yang melibatkan manusia, misalnya mengujicoba sebuah zat percobaan di otak yang belum pernah diketahui hasilnya.
- Keturunan atau lingkungan
Di sepanjang sejarah psikologi selalu ada pertentangan akan mana yang lebih berperan, apakah faktor keturunan atau faktor lingkungan.
Faktor keturunan, merupakan sesuatu yang wariskan turun-temurun secara genetis dari generasi ke generasi. Sedangkan faktor lingkungan, merupakan suatu hal yang terjadi di sepanjang hidup seperti pengetahuan, pengalaman hidup, trauma dan lain sebagainya.
Kedua hal tersebut sebetulnya sama pentingnya, namun sampai saat ini masih tetap dilakukan penelitian-penelitian lainnya yang dapat memperkuat atau melemahkan kesimpulan tersebut.
- Alam sadar dan alam bawah sadar
Sebuah perilaku manusia banyak dipengaruhi oleh kesadaran dan alam bawah sadar.
Kadar penderitaan (distress) dan keterbatasan (disability) dijadikan ukuran untuk menentukan apakah pikiran dan perilaku seseorang itu termasuk kategori normal atau tidak normal.
Psikologi mengkaji keseluruhan perjalanan hidup manusia, namun ada banyak penelitian psikologi yang hanya mengkaji rentang usia tertentu saja, misalnya orang yang menderita penyakit skizofrenia yang banyak terjadi di usia remaja akhir dan dewasa awal.
Banyak para ilmuwan psikologi yang menciptakan teori-teori yang terus diperbaharui. Awal mula pencipta teori-teori tersebut bermula dari Wilhem Wundt dan Sigmun Freud. Teori-teori tersebut diantaranya adalah teori belajar behavioristik, humanistik, teori belajar kognitif, konstruktif, pemrosesan informasi, dan kinerja otak.
Psikologi humanistik didirikan atas reaksi terhadap psikoanalisis yang menekankan pada pandangan pesimistis bahwa manusia adalah makhluk yang tidak sehat dan karena itu harus disembuhkan.
Psikologi humanistik berpendapat bahwa manusia itu pada dasarnya baik (bertolak belakang dengan Psikoanalisis di atas). Bahwa setiap manusia memiliki pandangan tentang dirinya sendiri yang disebut sebagai konsep diri. Sehingga menurut aliran psikologi ini, kondisi psikologis yang sehat adalah kondisi dimana diri seseorang terus berjuang menjadi dirinya sendiri.
