Pontianak. Spektrum-nasional.com || Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan, dunia multipolar dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian. Konsep perdamaian di dalam dunia multipolar antar negara bermitra sejajar, tidak boleh satu negara seenaknya mengatur dan menteror negara lain, untuk mencapai tujuan.
Hal itu dikemukakan Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva dalam stadium general di Program Magister Ilmu-Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Pontianak, Rabu, 15 Maret 2023.
Stadium general dibuka Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Dr Herlan. Stadium general Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura mengambil tema: "International Relations Cooperation Program for Human Resource Development in a Multipolar World”.
Menurut Lyudmila Vorobieva, gerakan dunia multipolar dibutuhkan untuk menghentikan gerakan kiminal dunia unipolar diusung Amerika Serikat dan negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Dikatakan Lyudmila Vorobieva, dunia unipolar terlah menciptakan permusuhan pada banyak negara.
Berdasarkan catatan Lyudmila Vorobieva, petulangan Amerika Serikat dan NATO sejak Perang Dunia II, 1941 – 1945, telah memporak-poranakan 27 negara di seluruh dunia. Diantaranya di Suiah, Iraq dan Lybia banyak lain negara lain yang terlibat perang saudara akibat hegemoni pongah konsep negara unipolar, sehingga Amerika Serikat dan NATO memaksakan diri mengatur tatanan dunia baru yang penuh darah.
Luydmila Vorobieva, mengatakan, operasi khusus militer Rusia ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2024, karena gerakan Amerika Serikat dan NATO sudah mengancam keamanan Russia.
Lyudmila Vorobieva menegaskan, dunia multipolar antar negara hidup berdampingan secara setara (equal), saling menghormati, saling mendukung, dan damai. Perbedaan dalam sistem sosial, ideologi, dan sistem nilai yang dianut suatu bangsa jangan menjadi penghalang dalam pergaulan internasional.
Semua negeri, besar atau kecil, kuat atau lemah, kaya atau miskin, memiliki hak yang sama dalam komunitas internasional. Tidak boleh ada pihak yang menciptakan hegemoni dan memonopoli hubungan internasional. Keberadaan Gerakan Non-Blok sebagai “kekuatan penting yang mendukung multipolarisasi dan mendirikan tatanan internasional yang baru”.
Diungkapkan Lyudmila, perlu didukung konsep keamanan baru yang dapat diterapkan sembari meninggalkan mentalitas perang dingin. (SN/**Red.
Padang. spektrum-nasional.com || - Penyanyi Hengki MT kembali hadir dengan karya terbaru yang sarat makna budaya. Videoklip lagu ke lima dalam diskografinya yang bertajuk "Arak Bako" resmi dirilis pada Senin (25/8/2025) di kanal YouTube Hengki MT. K
Jakarta. spektrum-nasional.com || – Lagu “Papipapipu” yang dibawakan oleh penyanyi dangdut muda Mala Agatha kini menjadi salah satu fenomena musik paling hangat di Indonesia. Dengan lirik nyeleneh, jenaka, sekaligus mudah diingat, lagu tersebut suks
Jakarta. spektrum-nasional.com || - Lailani Fitrah Ramadhani tengah menjalani syuting perdananya di film bioskop “Sekawan Limo 2” pada bulan September 2025. Film tersebut merupakan debutnya di dunia seni peran.